Saturday, August 3, 2013

9 MIMPI RASULULLAH S.A.W

Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda:

"Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi SOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

BERSABDA RASULULLAH SAW: "SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU
YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT"

Friday, May 10, 2013


   

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu bakar r.a., Umar r.a., Uthman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. isterinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).  
 
Abu bakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut". 
 
Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut". 
Uthman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".  
 
'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".  
 
Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".  
Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".  
 
Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".  
 
Allah SWT berfirman, " Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".



Monday, December 10, 2012

PUISI BUAT PALESTIN


Peduli Penuh Erti
(Buat Palestin dan sedikit saran buat umat)

Tika bumi mereka
dicurahkan air darah
kalbu ini sungguh pedih
sungguh hiba memerhati
perlakuan yang tak ada belas
yang tak berpenghujung.

Ku jua ingin merasai
dan meringankan peritmu
dengan melebarkan tangan
untuk berqunut nazilah
yang diteladankan Nabi
bukan dengan nada boikot
pada benda Yahudi
kerana yang bersalah itu
adalah zionis Israel.

Pedulimu
biarlah peduli penuh erti
bukan turuti emosi
dengan pekikan boikot di sana-sini
tika hiba dan radangmu memuncak
tidak dilupai saranan Nabi
(dengan berqunut nazilah)
Itulah semurni cara.

Tika radangmu pada Israel
begitu membara
jangan kau lupa memerhati
ke dalam dirimu
pada salaah dan dosa
di sebalik panorama berdarah itu.

Jika kau ingin lihat
bumi mereka aman
panoramanya kembali
lebarkanlah tanganmu dengan
berdu’a di sepertiga malam
agar bumi al-Quds dapat
dibebaskan sekali lagi
dari sangkar zionis
untuk jangka masa nan abadi.

HAL-HAL MAKRUH DALAM SOLAT



1. Menengadahkan pandangan ke atas. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

"Apa yang  membuat  orang-orang itu  mengangkat  penglihatan  mereka  ke langit  dalam shalat mereka? Hendaklah mereka berhenti  dari  hal   itu  atau (kalau tidak),   niscaya   akan  tersambar  penglihatan  mereka."

( HR.  Al-Bukhari  dan  Muslim meriwayatkannya dengan makna yang sama).

2. Meletakkan tangan di pinggang. Hal ini berdasarkan larangan Rasulullah SAW meletakkan tangan di pinggang ketika shalat. (Muttafaq alaih).


3. Menoleh atau melirik, terkecuali  apabila  diperlukan. Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah ra. Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang menoleh dalam keadaan shalat, baginda menjawab:
"Itu adalah pencurian yang dilakukan syaitan dari shalat seorang hamba."
(HR. Al-Bukhari dan Abu Daud, lafazh ini dari riwayatnya).


 4. Melakukan pekerjaan yang sia-sia, serta segala  yang  membuat  orang  lalai  dalam  shalatnya  atau  menghilangkan kekhusyu'an shalatnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
"Hendaklah kamu tenang dalam melaksanakan shalat." (HR. Muslim).


5. Menaikkan rambut yang terurai atau melipatkan lengan baju yang terulur.  Hal ini berdasarkan  sabda  Rasulullah SAW:
"Aku  diperintahkan  untuk  sujud  di atas tujuh anggota badan dan  tidak  boleh  melipat baju atau menaikkan rambut (yang terulur)." (Muttafaq alaih).


6. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud (dengan tangan) dan meratakan tanah lebih dari  sekali. Hal ini berdasarkan  hadits Rasulullah SAW:
 "Dari Mu'aiqib, ia berkata, ' Rasulullah SAW  menyebutkan  tentang  menyapu  di masjid  (ketika shalat),  maksudnya menyapu kerikil (dengan telapak tangan). Beliau bersabda, 'Apabila memang  harus berbuat begitu, maka hendaklah sekali saja." (HR. Muslim).


"Dari Mu'aiqib pula, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang seseorang yang meratakan tanah pada tempat sujudnya (dengan telapak tangan), beliau bersabda, 'Kalau kamu melakukannya, maka hendaklah sekali saja." (Muttafaq alaih).


7. Mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dan menutup mulut (tanpa alasan).
 "Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, 'Rasulullah SAW melarang mengulurkan  pakaian  sampai  mengenai  lantai  dalam shalat dan menutup mulut." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits hasan).


Adapun  jika  menutup  mulut  karena  hal  seperti  menguap  ataupun  yang   lainnya  maka  hal  tersebut  dibolehkan sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.


8. Shalat di hadapan makanan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan dihidangkan." (HR. Muslim).


9. Shalat sambil  menahan  buang  air  kecil  atau  besar, dan  sebagainya yang  mengganggu ketenangan hati. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan dihidangkan dan shalat seseorang yang menahan buang air kecil dan besar." (HR. Muslim).


10. Shalat ketika sudah terlalu mengantuk. Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu ada yang mengantuk dalam keadaan shalat, maka hendaklah ia tidur sampai hilang rasa kantuknya. Maka sesungguhnya apabila salah seorang di antara kamu ada yang shalat dalam keadaan mengantuk, dia tidak akan tahu apa yang ia lakukan, barangkali ia bermaksud  minta ampun kepada Allah ternyata dia malah mencerca dirinya sendiri." (Muttafaq alaih).


Monday, September 24, 2012

Binabil Huda - Unique




Binnabil huda Ya Rasulussalam
Wayamursala rahmatan lil anam
'Alaikassholatu wa'alaikassalam
Wasahbika wattabi'inal kirom...

Binnabil huda nahluju dulhuda
Sanabki 'alal 'aditu lulmada
Bazzalnaddimak wartadhoi nar roda
Li nashril huda Ya Rasulussalam...

Ya Musthopha RasullAllah
Ya Sanadi Ya Sayyidi
Shollu..Shollu, shollu, shollu...

Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa shohbihi Muhammad

Binnabil huda nahluju dulhuda
Sanabki 'alal 'aditu lulmada
Bazzalnaddimak wartadhoi nar roda
Li nashril huda Ya Rasulussalam...

Ya Shafi'ie..Khubbi..Yadi..
Ya RasullAllah.. HabibAllah..
Huwa al-Hadi al-Basyir
Sollu..sollu, sollu, sollu...

Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa shohbihi Muhammad

Shafi'una..shafi'una..shafi'una..shafi'una..
RasulAlloh..HabibAllah..NabiyAllah..SofiyAllah..Rasulullah..

Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa shohbihi Muhammad
Allahummasholi wassallim 'ala sayyidina Muhammad
wa aalihi Muhammad

Wednesday, September 5, 2012

9 Sebab Hati Tidak Bahagia




a) Pemarah
Paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak di dalam diri manusia. Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak terang.

b) Pendendam
Tersembunyi ibarat mengumpul lahar di dalam dada. Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara yang kecil-kecil sekalipun seperti sakitkan hati atau
 tempelak orang yang didendami itu. 
Sebab itu orang pendendam mudah kena sakit jantung.

c) Hasad dengki
Amalanya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana ia memiliki sifat ketuhanan.

d) Bakhil
Sentiasa merasakan orang lain menginginkan harta, kesenangan, pangkat dan lain-lain dari dirinya.  Contohnya sentiasa berdalih mengatakan ia tiada duit.  Allah lebih sayang orangyang fasiq tetapi pemurah tetapi benci orang yang abid tetapi bakhil. 
Kerana walaupun fasiq, pemurahnya itu tetap memberi manfaat pada orang lain  kerana kadangkala rezeki itu Allah beri melalui makhluk.

e) Tamak
Orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak 
kerana dunia ini ibarat meminum air laut, walau berapa banyak yang diminum tetapi
 tidak habis juga (lagipun orang tamak selalu rugi). Ingat! Yang dikatakan harta atau rezeki kita bila ia dipakai atau digunakan oleh kita.
 Selagi tidak diguna iaitu disimpan, itu belum boleh dikatakan rezeki 
kita (mungkin ada hak orang lain di situ). 
Biarlah rezeki itu sedikit  tetapi mendapat keberkatan
 iaitu dapat dimanfaatkan.

f) Tidak sabar
Andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar 
apatah lagi hal-hal yang lebih besar.

g) Ego
Ibu segala mazmummah jadi ia membuatkan seseorang paling tidak tenang. 
Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahupun batin. 
Pasal semua orang ada egonya sendiri,
 cuma tinggi atau rendah tahap keegoan tersebut.

h) Riak
Terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari peluang untuk dipuji.
 Sentiasa berlakon-lakon di depan orang. Jika ia dipuji, 
ia akan menambah amalnya tetapi jika dikeji, ia akan mengurangkan amalnya. 
Allah marah kalau kita riak, takabbur dengan apar yang kita ada.

i) Cinta Dunia
Tidak dapat menderita, dapat pun menderita kerana bila sudah dapat 
susah pula menjaganya.  Berhartalah, tidak mengapa tetapi kawal hati jangan diletakkan pada
 harta itu(bila mati cuma bawa amalan dan doa anak yang soleh  atau solehah). Cinta dunia merupakan 'neraka dunia' kerana dunia itu 'panas' 
akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan.  Jadi letakkanlah akhirat itu di hati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagi dan akhirat dibawa mati.



Biodata Rasulullah S.A.W


Nama penuh: Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama bapa: ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim
Nama ibu: Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf
Nama datuk: Syaibah bin Hâsyim dikenal dengan nama ‘Abdul Muttalib

Bapa-bapa saudara:
• Al-Harith bin Abdul Muthalib
• Muqawwam bin Abdul Muthalib
• Zubair bin Abdul Muthalib
• Hamzah bin Abdul Muthalib
• Al-Abbas bin Abdul Muthalib
• Abu Thalib bin Abdul Muthalib
• Abu Lahab bin Abdul Muthalib
• Abdul Kaabah bin Abdul Muthalib
• Hijl bin Abdul Muthalib
• Dzirar bin Abdul Muthalib
• Ghaidaq bin Abdul Muthalib


Nama Ibu susuan Rasulullah:
- Ibu susuan pertama Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab)
- Ibu susuan kedua Halimah binti Abu Zuaib As-Sa‘diah (lebih dikenali Halimah As-Sa‘diah. Suaminya bernama Abu Kabsyah)

Nama isteri pertama dan usia baginda berkahwin:
Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah pada 25 tahun

Nama isteri-isteri Rasulullah:

1. Khadijah bt. Khuwailid al-Asadiyah r.a
2. Saudah bt. Zam’ah al-Amiriyah al Quraisiyah r.a
3. Aisyah bt Abi Bakr r.a (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah bt. Umar bin al-Khattab r.a (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab
5. Ummu Salamah Hindun bt. Abi Umaiyah r.a (digelar Ummi Salamah)
6. Ummu Habibah Ramlah bt. Abi sufian r.a
7. Juwairiyah ( Barrah ) bt. Harith
8. Safiyah bt. Huyay
9. Zainab bt. Jansyin
10. Asma’ bt. al-Nu’man al-Kindiyah
11. Umrah bt. Yazid al-Kilabiyah
12. Zainab bin Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)

Nama anak-anak Rasulullah:
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra’
8. Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).[anak tiri Rasulullah]


Pengalaman bekerja Rasulullah:
* Semenjak kecil lagi, baginda telah menternak kambing dan berniaga membantu bapa saudaranya.
* Abu Talib telah membawa baginda ke Syam (Syria) bagi membantunya berniaga.
* Apabila baginda telah agak dewasa, baginda telah mula menjalankan perdagangan baginda sendiri secara kecil-kecilan dan menjalankan perniagaan dengan menggunakan modal orang lain kerana baginda sedar bapa saudaranya bukanlah terdiri daripada orang yang berada dan beliau terpaksa menyara sebuah keluarga yang besar.
* Ketika baginda berusia dua puluh lima tahun, baginda telah pergi ke Syam untuk kali kedua bagi menjalankan perniagaan Sayidatina Khadijah. Bukti Rasulullah adalah seorang ketua keluarga yang patut dicontohi: Rasulullah merupakan seorang yang pengasih.
* Sebagai seorang suami, baginda sering membantu isteri menjalankan urusan rumah seperti memasak, menampal pakaian yang koyak, memmbersih rumah dan menjaga anak.
* Sebagai seorang bapa, baginda memberi pendidikan agama yang secukupnya dan menjadi seorang contoh yang baik kepada anak-anak.

Gelaran Al-Amin: Baginda merupakan seorang yang jujur, amanah dan budi pekerti. Perkataan dan perbuatan baginda sentiasa dipercayai sehingga baginda diberi gelaran al-Amin oleh masyarakat Arab Quraisy.

Sifat-sifat terpuji Rasulullah:
- Berkata benar (siddiq)
- Boleh dipercayai (amanah)
- Penyampai ajaran Islam (tabliq)
- Bijaksana (fatanah)

kepimpinan Rasulullah disebalik peristiwa banjir di kota Mekah ketika Rasulullah berusia 35thn: Kota Mekah telah dilanda banjir kilat yang menyebabkan dinding kaabah pecah dan runtuh. Kaum Quraisy telah membina semula bahagian yang runtuh. Kemudian timbul perbalahan antara ketua kaum Quraisy yang berebut untuk mengangkat dan meletakkan Hajar Aswad di penjuru sebelah timur bangunan kaabah. Perbalahan ini hampir menimbulkan peperangan. Rasulullah telah menjadi hakim bagi menentukan kedudukan Hajar Aswad dan secara tidak langsung Rasulullah telah meleraikan perbalahan antara ketua kaum Quraisy.

Peristiwa Rasulullah menerima wahyu:
- Wahyu pertama diterima Rasulullah pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M)
- Ketika itu Rasulullah berusia 40 tahun.
- Wahyu tersebut diterima baginda di Gua Hirak al-Jabar Nur.
- Surah al-Alaq, wahyu pertama yang berbunyi “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. ”
- Wahyu kedua, surah al-Muddasir (ayat 1-7) diturunkan di Bukit Nur berhampiran Makkah.
- Wahyu kedua ini menandakan pelantikan baginda sebagai Rasulullah atau pesuruh Allah.

Tokoh-tokoh awal memeluk Islam:
• Zaid bin Harithah (anak angkat nabi)
• Ali bin Abu Talib (sepupu nabi berusia 10 tahun)
• Khadijah binti Khuwailid (isteri nabi dan orang pertama memeluk Islam)
• Abu Bakar al-Siddiq (sahabat karib)

wahyu pertama yg diterima oleh Rasulullah, masanya dan usia Rasulullah:
- Wahyu pertama iaitu dari surah al-Alaq yang berbunyi “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Amat Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. ”
- pada hari isnin, 17 ramadan (6 ogos 610 M)
- Berusia 40 tahun.

Keadaan Rasulullah ketika menerima wahyu:
Pada suatu ketika sedang dia bertafakkur itu datanglah malaikat kepadanya, lalu berkata: “Bacalah!” (Iqra’). Lalu Rasulullah menjawab; “Saya tidak pandai membaca.” Lalu kata beliau: “Maka diambilnya aku dan dipagutnya sampai habis tenagaku. Kemudian dilepaskan¬nya aku dan dia berkata pula: “Bacalah!” Tetapi aku jawab: “Aku tidak pandai membaca!” Lalu dipagutnya pula aku sampai habis pula tenagaku.

Kemudian ditegakkannya aku baik-baik dan dikatakannya pula: “Bacalah!”, yang ketiga kali, lalu berkatalah malaikat itu: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan,” sampai kepada ujung “Yang telah mengajarkan kepada manusia apa yang dia tidak tahu.” Setelah sampai pada ujung ayat tersebut malaikat itu pun ghaiblah dan tinggallah beliau seorang diri dalam rasa kengerian.

Lalu beliau segera pulang kepada isterinya Khadijah. Lalu beliau berkata: “Selimutilah aku, selimutilah aku.” (Zammiluuni, zammiluuni). Maka segeralah orang-orang dalam rumah menyelimuti beliau, sampai rasa dingin itu hilang. Lalu berkatalah beliau kepada Khadijah: “Hai Khadijah, apakah yang telah terjadi atas diriku ini?” Lalu beliau ceriterakan segala yang telah beliau alami itu, akhirnya beliau berkata: “Aku ngeri atas diriku.”


Friday, August 24, 2012

Ya Thoybah _ Sulis Cinta Rasul

Seksaan Teringan


Rasulullah S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya seringan-ringan siksaan penghuni neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada dikepalanya. (dari sebab panasnya bara api neraka tersebut) Dia mengira bahawa tidak ada orang lain yang lebih dasyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya".


- Hadith Riwayat Bukhari & Muslim